Merajut Kohesi Sosial untuk Membangun Desa yang Tahan Radikalisme di Kabupaten Bogor

Merajut Kohesi Sosial untuk Membangun Desa yang Ta...

Bogor - Wahid Foundation bersama Yayasan Inklusif dan La Rimpu meluncurkan Program GCERF (Strengthening Social Cohesion: Building Peace Village to Enhance Community Resilience Against Radicalism and V...

Pelembagaan Model WPS Berbasis Komunitas Desa: Refleksi atas Dua Generasi RAN P3AKS dan Tantangan Kekinian

Pelembagaan Model WPS Berbasis Komunitas Desa: Ref...

Oleh: Siti Kholisoh (Managing Director Wahid Foundation)*   Dua periode pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS)[1] s...

Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang Adalah Alarm Sosial bagi Perlindungan Kebebasan Beragama

Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang Adalah Alarm So...

Aksi perusakan dan pembubaran paksa kegiatan ibadah di Rumah Doa dan Sekolah Minggu Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu, 27 Juli 2025 menjadi alarm sosial bagi...

Aksi Kolektif Perempuan Desa Damai Banyuwangi Pulihkan Lahan Bekas Tambang Jadi Ruang Hijau

Aksi Kolektif Perempuan Desa Damai Banyuwangi Puli...

Banyuwangi - Upaya memperkuat ketahanan masyarakat desa terhadap dampak perubahan iklim terus digalakkan. Wahid Foundation, dengan dukungan Pemerintah Denmark menggelar ruang edukatif dan ak...

Wahid Foundation Terima Penghargaan dari UN Women, Siti Kholisoh: Kami Dedikasikan untuk Perempuan di Akar Rumput

Wahid Foundation Terima Penghargaan dari UN Women,...

Jakarta - Wahid Foundation meraih penghargaan Civil Society Organization Peace Award dari UN Women atas kontribusinya dalam memajukan perdamaian dan keamanan melalui program Desa Damai (Peac...

Karir Bergabunglah Dengan Kami

OPEN CALL FOR PROPOSAL

Monitoring dan Learning Program WE NEXUS di Bima – Nusa Tenggara Barat

Periode Pengiriman Proposal: 1 – 8 Agustus 2025

Wahid Foundation membuka peluang kolaborasi bagi individu atau tim profesional yang memiliki pengalaman dalam monitoring, evaluasi, dan pembelajaran program berbasis masyarakat untuk turut berkontribusi dalam proses Monitoring dan Learning Program Empowered Women for Sustainable Peace (WE NEXUS).

Program WE NEXUS merupakan inisiatif kolaboratif antara Wahid Foundation, UN Women, dan Pemerintah Korea Selatan yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan sebagai aktor perdamaian. Program ini dijalankan di tujuh desa/kelurahan di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat—wilayah yang selama ini menghadapi tantangan berupa bencana alam, konflik sosial, serta ketimpangan gender.

Sebagai bagian dari komitmen Wahid Foundation untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan program, proses Monitoring dan Learning ini ditujukan untuk mengevaluasi efektivitas dan relevansi program berdasarkan konteks lokal, mendokumentasikan bukti pencapaian dan strategi khas, serta menyusun pembelajaran terpetik dan rekomendasi strategis.

Tujuan Monitoring & Learning

Ruang Lingkup Kegiatan

Lokasi Pelaksanaan

7 desa/kelurahan di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Jadwal Pelaksanaan

Waktu

Kegiatan

1–8 Agustus 2025

Open Call Proposal

11–20 Agustus 2025

Penyusunan instrumen & tinjauan dokumen

21 Agustus–3 September 2025

Pengumpulan data (wawancara, observasi, FGD)

4–15 September 2025

Penyusunan draft laporan

17 September 2025

Diskusi laporan awal

18–21 September 2025

Revisi & finalisasi laporan

22–30 September 2025

Desain laporan akhir

6 Oktober 2025

Lokakarya hasil

Format Proposal & Anggaran

Kami telah menyediakan template proposal dan anggaran yang wajib digunakan:

Cara Pengajuan Proposal

Silakan kirim proposal Anda ke email berikut: info@wahidfoundation.org

dengan subjek: Proposal MEAL – WE NEXUS – [Nama Tim Anda], Sertakan CV Koordinator Riset , Proposal dan Budget dalam Format PDF 

Untuk informasi lebih lanjut atau pertanyaan, hubungi:

Join Us