Kembali
Wujudkan Misi Kemanusiaan Gus Dur, Wahid Foundation Galang Dana untuk Lawan Covid-19
Ditulis : Admin
Senin, 27 April 2020

Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), berbagai krisis terus melanda dunia.
Sebagaimana dilansir oleh detik.com, hingga pertengahan April ini total kasus di seluruh dunia telah mendekati angka 2 juta, dengan jumlah meninggal lebih dari 100.000 jiwa.
Pandemi ini telah menyebar di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Tercatat hingga 20 April 2020, ada 6760 kasus positif dengan jumlah kematian 590 orang. Jumlah tersebut bisa saja terus bertambah.
Sejak pertengahan Maret lalu, pemerintah pusat telah menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah dan menganjurkan Work From Home (WFH) untuk mencegah penyebaran Corona.
Bahkan, pemerintah telah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah yang sudah ditetapkan sebagai zona merah. Hal ini untuk menekan angka penularan secara masif.
Masyarakat mendapatkan dampak yang paling serius seiring diberlakukannya kebijkan PSBB, WFH dan Social Distancing karena mereka tidak lagi bebas melakukan pekerjaannya di luar rumah, sehingga secara terpaksa mereka kehilangan pekerjaan sekaligus penghasilannya.
Merespons hal tersebut sekaligus dalam rangka mewujudkan misi kemanusiaan Gus Dur, Wahid Foundation melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang paling rentan terdampak pandemi ini melalui Program Wahid Untuk Semua.
Penggalangan dana yang sudah berlangsung sejak awal April ini dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu:
1. Garda Depan: bantuan berupa APD (Alat Pelindung Diri) dan obat-obatan yang akan disumbangkan kepada tenaga medis yang berjuang di garda depan melawan Pandemi Covid-19
2. Adopth Familiy: bantuan berupa sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya untuk masyarakat yang bekerja di sektor non-formal senilai tiga ratus ribu rupiah untuk kebutuhan selama 2 minggu melaksanakan kebijakan stay at home.
3. Pendidik Generasi Tangguh: bantuan berupa sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya bagi para guru yang terdampak Covid-19 seperti guru ngaji, guru PAUD, dan guru honorer.
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, mengatakan, untuk bisa memutus rantai penyebaran virus ini maka semua orang perlu melakukan social distancing dan berdiam di rumah. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mampu melakukannya karena mereka harus keluar rumah mencari sesuap nasi.
Menurutnya, untuk membuat mereka mau berdiam di rumah, perlu ada langkah konkret yang harus dilakukan, yaitu dengan memberikan bantuan untuk meringankan beban kebutuhan sehari-hari mereka.
Oleh karenanya, kata Yenny, Wahid Foundation melakukan penggalangan dana tersebut.
Rencananya, Wahid akan memprioritaskan penyaluran dana yang telah terkumpul kepada sejumlah keluarga yang telah terdata oleh Wahid Foundation di sejumlah daerah di pulau Jawa.
Sejauh ini, Wahid Foundation telah menyalurkan bantuan tahap pertama kepada 40 kepala keluarga di provinsi Jawa Barat dan akan terus berlanjut untuk tahap selanjutnya.
Informasi selengkapnya tentang penggalangan dana, klik di sini.
Bagikan Artikel: