Kembali
Wahid Foundation dan La Rimpu Bahas RKPDes Responsif Gender Bersama DPMDes Bima
Ditulis : Admin
Jumat, 1 November 2024
Bima – Sebagai langkah awal dari implementasi program Program Pemberdayaan Perempuan untuk Perdamaian Berkelanjutan di Kota Bima, NTB, Wahid Foundation, La Rimpu, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) mengadakan Pertemuan Koordinasi di Kantor DPMDes Kabupaten Bima pada Kamis (31/10/2024). Pertemuan ini membahas penguatan peran perempuan dalam pembangunan desa serta pemberdayaan masyarakat melalui program-program desa yang inklusif dan berkelanjutan.
Program Pemberdayaan Perempuan untuk Perdamaian Berkelanjutan: Nexus Perdamaian - Kemanusiaan untuk Meningkatkan Ketangguhan Masyarakat di Indonesia (Empowered Women for Sustainable Peace: Addressing Peace Humanitarian Nexus to Enhance Community Resilience) merupakan program yang berfokus pada peningkatan ketahanan dan pemberdayaan perempuan di tujuh desa dan kelurahan di Kota dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilaksanakan oleh UN Women bekerjasama dengan Wahid Foundation dengan dukungan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dalam.
Kepala Bidang Sosial dan Budaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Bima, Ihwan Budiman menyambut baik dan mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh Wahid Foundation dan La Rimpu di Kota Bima.
“Penting bagi kita untuk memperhatikan keterlibatan semua pihak dalam membangun masyarakat yang berdaya saing, khususnya melalui pemberdayaan perempuan dan mendukung inklusi sosial di desa,” tutur Imam.
Sementara itu, Project Officer Wahid Foundation, Dwina Nur Oceani, menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan berhubungan erat dengan isu-isu penting di desa, seperti konflik sosial dan bencana. Menurutnya, program tahun ini fokus mendorong agar kelompok perempuan ikut serta dalam Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) dan membantu menyusun anggaran desa yang memperhatikan kebutuhan gender.
“Dengan cara ini, perempuan bisa menyuarakan kebutuhan dan kepentingan mereka melalui program-program pemberdayaan. Untuk mewujudkan ini, diperlukan dukungan dari berbagai pihak,” tutur Dwinda.
Diketahui, Pertemuan Koordinasi ini membahas peran Wahid Foundation dan La Rimpu dalam memberikan dukungan kepada pemerintah desa untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang lebih responsif terhadap isu gender dan inklusi sosial. Tujuan utama dari penyusunan RKPDes ini adalah memastikan bahwa kebutuhan perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya dapat diakomodasi secara adil dan merata dalam program-program pembangunan desa. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap kelompok masyarakat, khususnya yang selama ini kurang terwakili, dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan desa.
Acara ini diakhiri dengan komitmen bersama dari Wahid Foundation, La Rimpu, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDES) Kabupaten Bima untuk terus berkolaborasi. Mereka sepakat memaksimalkan dampak positif sosial melalui penggunaan dana desa yang optimal serta memperkuat program pemberdayaan masyarakat yang inklusif. Tujuannya adalah menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh warga desa, tanpa terkecuali.
Bagikan Artikel: