Kembali

La Rimpu Gerakkan Aktor Perdamaian di Lima Desa di Kabupaten Bima

Ditulis : Admin

Senin, 22 April 2024

Bima - Pada akhir pekan lalu, Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perubahan (La Rimpu) bersama Wahid Foundation yang didukung oleh UN Women telah sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi Kelompok Perempuan Tingkat Desa di lima lokasi di Kabupaten Bima. Acara yang berlangsung pada Sabtu hingga Minggu, tanggal 20-21 April 2024 tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan Kampo Mahawo (Kampung Damai) melalui pelatihan ini.

 

Dalam upaya membangun kapasitas perempuan dan kelompok yang dipimpin perempuan, kegiatan ini melibatkan 125 peserta dari lima desa berbeda di Kabupaten Bima, yaitu Desa Penapali, Desa Renda, Desa Kalampa, Desa Roka, dan Desa Dadibou. Setiap desa mengirimkan 25 peserta untuk mengikuti pelatihan ini.

 

Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih peserta menjadi aktor sosial yang mampu mempromosikan perdamaian di lingkungan mereka, serta untuk meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara peluang mata pencaharian dengan penanggulangan dan pencegahan kekerasan serta ekstremisme di masyarakat desa.

 

Muhammad Tahir, Kepala Desa Penapali, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini akan membawa perubahan positif bagi perempuan di desanya. "Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, perempuan di Desa Penapali ini bisa berubah ke arah yang lebih baik serta semakin memiliki kapasitas dan suara di desa ini," ujarnya.

 

Sementara itu, Abdul Azis, Kepala Desa Dadibou, juga mengapresiasi kehadiran program Kampo Mahawo ini. "Banyak hikmah serta bisa menambah ilmu dan wawasan bagi perempuan-perempuan di Desa Dadibou ini. Kegiatan seperti ini sangat saya apresiasi untuk kemaslahatan masyarakat Dadibou," ungkapnya.

 

Pelatihan di setiap desa diikuti dengan antusiasme yang tinggi oleh berbagai unsur masyarakat, dari PKK, Majelis Taklim, hingga Kelompok Pemuda. Setiap lokasi pelatihan dilakukan di kantor desa masing-masing, menampilkan berbagai kegiatan yang melibatkan peserta secara aktif.

 

Dengan melibatkan aktor-aktor baru yang siap berkomitmen membangun situasi damai, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam membentuk lingkungan yang lebih harmonis dan aman di Kabupaten Bima. (ZA)

Bagikan Artikel: