Kembali
Wahid Foundation Menggandeng Kemendes PDTT Luncurkan Rencana Aksi Desa Damai Berbudaya di Klaten
Ditulis : Admin
Selasa, 12 Januari 2021

Klaten, Desa Damai Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten dicanangkan sebagai proyek percontohan Desa Damai Berbudaya Kementerian Desa PDTU. Langkah Kementerian Desa PDTU memilih Desa Nglinggi sebagai bentuk afirmasi kebijakan program dari program Wahid Foundation yang sejak 2017 telah melakukan pendampingan di Nglinggi sebagai Desa Damai. Awal tahun 2021, Desa Nglingi akan mengembangkan Rencana Aksi Desa Damai Berbudaya (RADes). Rencana aksi ini merupakan langkah progresif dari penerapan prinsip 9 indikator Desa Damai Berbudaya yang merupakan hasil kolaborasi 4 pihak, yaitu Wahid Foundation, Ditjen PDTU Kemendesa PDTT, Kabupaten Klaten, dan Desa Nglingi.
Wahid Foundation mengajak pemerintah Kabupaten Klaten untuk mendukung program Desa Damai Berbudaya untuk pencegahan konflik sosial serta mempromosikan Desa Damai sebagai mekanisme komunitas dalam mendorong terwujudnya perdamaian dan keadilan gender ditengah-tengah masyarakat, melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya lokal. Hal ini disampaikan oleh Mujtaba Hamdi sekalu Direktur Eksekutif Wahid Foundation dalam Kunjungan dan Pencanangan Desa Damai Berbudaya pada Jumat, 11 Desember 2020 di Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Hasrul Edyar Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Direktorat Jenderal PDTU Kementerian Desa PDTT, Perwakilan Desa Damai di Klaten, Perwakila Muspika Kecamatan Klaten Selatan, Jajaran Polres Klaten dan Kelompok Masyarakat.
“Pencetusan Desa Damai yang diinisiasi sejak tahun 2017 ini menjadi semacam inisiatif masyarakat akar rumput untuk berkomitmen menjaga dan menumbuhkan toleransi dan perdamaian di lingkungan mereka. Dalam mewujudkan perdamaian di masyarakat, tidak mungkin kita datang langsung ke warga dan langsung ceramah begitu saja. Ketika orang merasa putus asa akan masa depannya atau merasa kesulitan ekonomi, mereka jadi mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan radikal. Jadi intervensi sosial - ekonomi mutlak dilakukan. Itulah mengapa kita masuk lewat pemberdayaan ekonomi dan budaya lokal. Kita mencoba untuk merekatkan masyarakat secara pelan-pelan dan kemudian membuat mereka saling berkomunikasi satu sama lain meskipun berbeda latar belakang. Yang kita lakukan adalah membaurkan antar kelompok supaya mereka saling bertegur sapa dalam keseharian. Dari situlah tercipta pemahaman bahwa kita ini sebenarnya sama. Sisi kemanusiaan yang ditonjolkan” imbuh Mujtaba Hamdi,
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengapresiasi inisiatif yang dilakukan WAHID Foundation dalam program Desa Damai. Mereka menilai bahwa Desa yang damai dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal bisa menjadi prototype untuk mewujudkan perdamaian secara partisipatif.
Di Jawa Tengah sendiri, program Desa Damai mulai diinisiasi di Kabupaten Klaten. Dengan didukung oleh UN Women dan Kabupaten Klaten, tahun 2018 Desa Nglingi menjadi pelopor pertama yang mendeklarasikan diri menjadi Desa Damai yang mengedepankan budaya sebagai ujung tombak pemersatu masyarakat. Gayung bersambut, Ditjen PDTU Kementrian Desa PDTT kemudian meresmikan nama Desa Damai Berbudaya sebagai salah satu bentuk apresiasi dan inisiatif unggulan kementrian yang dilaunching secara vitual September 2020 lalu. Harapannya, Desa Damai Berbudaya ini menjadi laboratorium bersama untuk mewujudkan program Desa Damai dan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya lokal untuk mencegah konflik dan membangun perdamaian. Prinsip Damai dan Berbudaya ini kelak bisa diintegrasikan dalam rencana aksi desa atau malah diadopsi dalam Peraturan Desa.
Acara Pencanangan Desa Damai Berbudaya Nglingi dilakukan secara terbatas menerapkan protocol COVID19 dan dimeriahkan dengan tarian dan lagu-lagu tradisional. Puncak dari pencanangan Desa Damai Berbudaya Nglingi dilakukan dengan penandatanganan komitmen bersama empat pihak, pemotongan tumpeng, pelepasan sepuluh (10) burung merpati dan balon ke udara.
Narahubung:
Siti Kholisoh – Wahid Foundation (+62 878 3251 7514)
Vita – Biro Humas Desa Ngligi (+62 821 3392 1212)
Bagikan Artikel: