Kembali

Wahid Foundation Mendirikan "WCC Omah Tentrem" di Kelurahan Tingkir

Ditulis : Admin

Selasa, 21 Maret 2023

Kelurahan Tingkir Lor bekerja sama dengan Wahid Foundation meluncurkan "Women Crisis Center Omah Tentrem" pada Rabu, (15/03). Pendirian WCC Omah Tentrem sendiri merupakan bentuk kepedulian masyarakat Tingkir Lor untuk mencegah, melindungi, dan mendampingi serta memantau kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, khususnya di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari implementasi program Kelurahan Damai yang telah dimulai sejak tahun 2021 yang lalu. Kegiatan peluncuran sekaligus peresmian WCC Omah Tentrem ini dilakukan oleh Pj Walikota Salatiga, Sinoeng Rachmadi, yang secara bersamaan, juga meluncurkan program Kelurahan Super Tangguh di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

Dalam sambutan pengantaranya, Mz Fanani, selaku Program Officer Wahid Foundation, menyampaikan bahwa, "Pada prinsipnya, tujuan program Desa atau Kelurahan Damai ini tidak jauh berbeda dengan program Super Tangguh ini. Karena ketika masyarakat sudah tangguh, maka nantinya masyarakat akan bisa membangun ketahanan dan kemandirian dalam merespon isu ataupun kasus-kasus yang terjadi di masyarakat. Baik itu isu-isu yang sekarang sedang marak terkait paham-paham radikalisme dan sebagainya, ataupun spesifik pada isu-isu kekerasan berbasis gender dan tindak pidana kekerasan seksual. Dan hari ini, WCC Omah Tentrem hadir menjadi salah satu upaya untuk membangun Kelurahan Tingkir Lor menjadi kelurahan yang tangguh".

Sementara Pj Walikota Salatiga berharap, bahwa program Kelurahan Damai yang diwujudkan dalam bentuk nyata seperti WCC ini, maupun juga berbagai layanan kesehatan yang dilakukan dalam program Super Tangguh dengan Gardu Girasnya ini, bukan hanya sekadar program-program seremonial. Ia berharap program ini bisa saling berkolaborasi dan berkelanjutan, serta memberi dampak yang baik dan nyata bagi masyarakat, khususnya Kelurahan Tingkir Lor, dan masyarakat kota Salatiga pada umumnya. "Mari bekerja untuk sesama, peduli dan yang lebih besar, mari kita bekerja untuk Indonesia agar Salatiga menjadi kontributor utama dalam bergotong royong membangun kota dan bangsa sebagai bentuk dari pengamalan Pancasila," ungkap Sinoeng Rachmadi.

Selain itu, Sinoeng juga menyampaikan pesan penting bahwa tidak hanya perlu adanya penanganan ketika ada masalah dan korban, namun juga mitigasi atau kesiapsiagaan yang harus dilakukan sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak. "Saya ndherek titip pada Wahid Foundation dan Ibu-ibu PKK kalau bisa jangan hanya saat ada masalah dan korban, namun perlu adanya langkah antisipatif yang harus disegerakan sehingga akan mengurangi potensi-potensi terjadinya permasalahan dan kekerasan pada perempuan dan anak."

Sebelum acara ditutup dengan pemotongan pita, dilakukan penandatanganan komitmen bersama terkait dengan Penguatan Layanan Keadilan dan Perlindungan bagi Perempuan dan Anak dalam Kekerasan Berbasis Gender dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

 

Bagikan Artikel: