Jakarta-Wahid Foundation bersama jaringan masyarakat sipil menggelar “Workshop Forum Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan “Membaca Strategi dan Aksi Pencegahan Ekstremisme Kekerasan dalam Draf RPJMN 2020-2024,” Selasa (13/08), bertempat di Ruang Multifunction, Harris Hotel, Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut Alamsyah M. Dja’far Program Manager Wahid Foundation pertemuan kelompok masyarakat sipil ini merupakan upaya mendiskusikan dokumen draf RPJMN mendukung pemerintah menurunkan rencana kerjanya.
“Diskusi kita kali ini sebetulnya kami berharap forum ini bisa melakukan kajian dan merumuskan rekomendasi-rekomendasi strategis untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) IV 2020-2024 Bappenas terkait pencegahan ekstremisme kekerasan yang merujuk dokumen draf Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme. Sebagai bagian dari jaringan kami percaya karena teman-teman sudah bergerak lama dalam isu ini,” terangnya dalam pengantar forum.
Hasil kajian ini, Alam menambahkan, nantinya akan dijadikan satu rekomendasi kebijakan ke Bappenas untuk melihat gap dari apa yang dilakukan Organisasi Masyarakat Sipil dan apa yang dilakukan pemerintah. “Kita berharap kerja-kerja kita punya dampak yang signifikan di masa mendatang,” tutup Alam.
Pertemuan ini sendiri dihadiri oleh pelbagai organisasi masyarakat yang memiliki fokus dalam isu ekstremisme kekerasan. Di antaranya: AIDA, AMAN Indonesia, AIPJ2, C-Save, CSRC, Gusdurian, HRWG, IMCC, INFID, Lakpesdam PBNU, Maarif Institute, NU Online, PAKAR, Peace Gen, SeRVE, The Habibie Center, Yayasan Inklusif, WGWC dan YPP. Acara diawali dengan diskusi pemantik. Pemaparan mengenai isu pembahasan terkait oleh para pakar. Dibawakan oleh Dr. Rumadi Ahmad, Dr. Syafiq Hasyim. DRK
Bagikan Artikel: