Perbincangan media sosial masih menjadi tema yang menarik di kalangan anak–anak muda khususnya remaja, bagi mayoritas remaja media sosial kerap menjadi tempat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri supaya orang lebih mengenal satu sama lain. Akan tetapi saat ini perkembangan media sosial juga memiliki tantangan, penyalahgunaan media sosial juga kerap memamakan korban tindakan diskriminatif, penyebaran ujaran kebencian, hoax dan bullying di media.

Hal tersebut sebagaimana dipaparkan oleh Siti Kholisoh Senior Officer Media dan Kampanye Wahid Foundation dalam Talkshow singkat “Media untuk Perdamaian” Festival Dana Mbojo Ma Taho Kamis, 13 Desember 2018 pkl 14.30 WIB di Paruga Nae Convention Hall Kota Bima.  Ia kembali mengingatkan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak, dan mengembalikan fungsi media sosial sebagai alat penghubung dan komunikasi efektif antar personal.

Dalam kesempatan tersebut, pendiri komunitas Muslimah for Change ini juga berbagi tips membangun resilience di media sosial khususnya bagi remaja. Pertama, No Hate di media sosial kita tidak patut mengeluarkan kata-kata yang bernada merendahkan, mencela, menghina, membenci orang lain serta tidak boleh menyebar pesan–pesan mengandung unsur–unsur tersebut. Kedua No Hoax, cek dulu berita yang tersebar sebelum dibagikan jika ragu berita ini benar atau tidak maka lebih baik tidak menyebarkannya. Ketiga, No Bullying jika ada teman atau keluarga membuat pesan belajarkan berkomentar dengan bijak cukup like dan berikan komentar positif, jika ada teman–teman yang melakukan bullying sebaiknya hapus dan non-aktifkan kolom komentar.

“Jadikan media sosial kita sebagai tempat belajar, menambah teman dan menambah karya. Salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan di media sosial yakni dengan membuat konten–konten yang baik, inspiratif dan menghibur” ujar Olis dihadapan 100 peserta talkshow.

Di akhir acara Olis mengajak para peserta yang sebagian besar remaja ini ngevlog bareng tentang Bangga Menjadi Anak Muda Bima dan Inspirasi Bima.

Talkshow ini merupakan serangkaian dari kegiatan Festival Dana Mbojo Ma Taho “Merayakan dan Merawat Keberagaman Bima” pada Kamis, 13 Desember 2018 yang diselenggarakan Wahid Foundation bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Pemerintah Kota Bima. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah lembaga lokal di Kota Bima yakni Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima, Lakpesdam NU Kota Bima, Akademi Kebidanan Surya Mandiri, Sensasi.net. (Red)