Semarang- Wahid Foundation bersama dengan Kelompok Kerja Damai (Pokja Damai) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menginisiasi forum pelatihan fasilitator untuk meningkatkan promosi praktik toleransi dan perdamaian lingkungan pendidikan di Jawa Tengah. Pelatihan tersebut digelar di Hotel Grand Sae Boutique Hotel Solo, Sabtu-Minggu (21-22/05).

Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendorong efektivitas penguatan pilar kedua Sekolah Damai, yaitu praktik toleransi dan perdamaian di lingkungan sekolah dan pengelolaan kelas yang juga berkontribusi menguatkan Implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya pada bagian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Jawa Tengah.

"Dalam Program Sekolah Damai, kita memiliki pilar yang fokus memperkuat praktik toleransi dan perdamaian di lingkungan sekolah. Dengan adanya pelatihan fasilitator ini, diharapkan mampu membantu efektivitas penguatan pilar tersebut. kalau sudah efektif, pilar kedua Sekolah Damai tersebut artinya juga mampu menyumbang terimplementasiya kurikulum merdeka tentang penguatan profil pelajar Pancasila,” ungkap Mujtaba.

Lebih lanjut, Mujtaba menganggap bahwa pelatihan itu penting digelar untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang narasi perdamaian yang menjadi aspek dasar pengembangan program Sekolah Damai kepada para fasilitator yang mengikuti pelatihan.

Pelatihan fasilitator tersebut melibatkan 15 fasilitator dan Kelompok Kerja Damai (Pokja Damai). Dan pelatihan tersebut menyasar dua tujuan, yaitu: meningkatkan kompetensi dan keterampilan Pokja Damai dalam teknik fasilitasi forum pelatihan Sekolah Dama dan memilih calon fasilitator yang sesuai dengan kriteria dan kompetensi fasilitator untuk mengelola forum pelatihan Sekolah Damai.