Kembali

Launching WCC di Desa Telukan Sukoharjo

Ditulis : Admin

Minggu, 5 Maret 2023

Telukan, 8 Maret 2023 - Acara launching Women's Crisis Center (WCC) di Desa Telukan, Kabupaten Sukoharjo, berlangsung sukses pada Selasa (08/03/2023). Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, baik dari tingkat kabupaten sampai dengan desa, serta para tokoh agama dan masyarakat Desa Telukan. Dari pemerintah kabupaten, nampak hadir Kepala Dinas PPKBP3A, Kanit PPA Polres, Sekretaris Camat dan Polsek Grogol. Sementara dari desa, nampak hadir kepala desa dan staf, tim WCC, tokoh agama dan masyarakat Desa Telukan.

Kegiatan launching ini diawali dengan pembacaan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Sekretaris Kecamatan yang mewakili Camat Grogol, yang menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. Dia juga berharap WCC bisa menjadi contoh dalam menyadarkan akan peran serta hak-hak perempuan dan anak dimana-mana. “Sudah saatnya, para perempuan di Sukoharjo ini berani berbicara. Speak Up atas hak-haknya, serta berani melapor jika merasa mendapoat gangguan dari daerah lain.”

Kepala Desa Telukan, Bapak Sriyanto, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir dalam acara ini dan memohon dukungan elemen masyarakat untuk mewujudkan impian Desa Damai Telukan dengan diawali launching WCC ini.

wcc_01Sambutan ketiga oleh Kepala DPPKB P3A, Proboningsih Dwi Danarti yang mengapresiasi inisiasi Kepala Desa Telukan dan Wahid Foundation atas launching WCC karena sangat erat dengan program Dinas PPKB P3A (Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) yang bertujuan untuk membangun keluarga yang berkualitas. Menurutnya untuk membangun sebuah desa yang damai dan harmonis, yang harus pertama dilakukan adalah membuat keluarga-keluarga di desa tersebut menjadi keluarga yang berkualitas. Oleh karena itu, Ibu Probo menyampaikan betapa pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan mendorong mereka untuk berani menyuarakan kesetaraan gender.

Pada sambutan selanjutnya, Perwakilan Wahid Foundation, M.Z Fanani, mengatakan bahwa program desa damai ini adalah hasil kerja sama Wahid Foundation dan UN Women, dan bertujuan untuk menguatkan kohesi sosial sebagai indikator kemandirian dan ketahanan masyarakat dalam menyaring isu yang masuk. Dia berharap program ini dapat mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat dan bisa menjadi perpanjangan dari program kerja Dinas PPKBP3A. Di sisi lain, dia juga mengatakan, “program ini juga diharapkan dapat menjadi media dalam upaya penguatan kapasitas berbasis masyarakat, khususnya kelompok perempuan, untuk nantinya bisa berpartisipasi dalam upaya-upaya pencegahan atas segala bentuk kekerasan, baik kekerasan yang mengarah pada isu-isu intolernasi atau radikalisme, ataupun kekerasan berbasis gender serta tindak pidana kekerasan seksual, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual”.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Kanit PPA Polres Sukoharjo, Ibu Ika, yang dalam sambutannya, ia memberi arahan kepada masyarakat bagaimana proses penanganan kasus kekerasan di lingkungan desa, terutama terhadap anak, melalui mekanisme pelaporan ke unit PPA.

Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen oleh kepala DPPKBP3A, Kapolres Sukoharjo, Kepala Desa Telukan, dan Wahid Foundation yang merupakan bentuk kesepakatan bersama dalam proses penguatan layanan keadilan dan perlindungan perempuan dan anak, khususnya dalam kasus Kekerasan Berbasis Gender dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Bagikan Artikel: