Kembali

Launching One Laundry, Wahid Foundation Dorong Peran Perempuan Bangun Perdamaian

Ditulis : Admin

Kamis, 14 Desember 2017

JAKARTA - Team Leader Wahid Foundation, Visna Vulovik mengatakan bahwa One Laundry adalah sebuah program yang akan menjadi contoh dalam pengembangan ekonomi perempuan ke depan.

Apalagi program tersebut nantinya akan menjadi bagian dari implementasi dari program utama mereka yakni pembangunan Kampung Damai di Indonesia.

"Kita bercita-cita One Laundry akan jadi unit usaha desa, karena kita akan melaunching Kampung Damai di 30 desa di 3 provinsi bertajuk pemberdayaan ekonomi perempuan," kata Visna ketika ditemui di kegiatan Seminar Agen sekaligus Launching One Laundry di Restoran Lebak Wangi Garden, Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/12/2017).

Ia yakin One Laundry akan menjadi unit usaha yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan karenanya dapat memberikan nilai positif.

"Perempuan berdaya masyarakat damai, dari situ kita berpikir perempuan bisa membangun komunitasnya sendiri dan mampu membangun perdamaian," ujarnya.

Alasan besar mengapa harus membangun unit usaha tersebut, Visna menyatakan jika Wahid Foundation sangat memegang prinsip besar almarhum Gus Dur.

"Value Gus Dur adalah perdamaian tanpa keadilan itu ilusi," terangnya.

Maka dari itu untuk mencapai keadilan tersebut, Wahid menginisasi unit usaha yang mampu menjadikan kaum perempuan berdaya guna, khususnya secara ekonomi, sehingga keadilan dan kesetaraan pun dapat dicapai dengan baik dan berujung pada tercapainya perdamaian.

"Keadilan menyangkut kita bertindak setara baik lintas agama dan lintas keyakinan. Kita gagas program pemberdayaan perempuan dalam ekonomi tujuannya adalah kami ingin membangun kohesi sosial dalam lingkup ekonomi," tegas Visna.

Lebih lanjut, Visna mengatakan One Laundry tersebut akan menjadi contoh dan akan dikembangkan serta diterapkan di beberapa daerah binaan Wahid Foundation.

"Kami berharap program ini dapat direplika di wilayah-wilayah lain. Bukan hanya bisnisnya saja tapi pesan-pesannya juga bisa direplika di wilayah-wilayah lain," tutupnya. (*)

 

 

Teks: Ibnu

Foto: Arief

Bagikan Artikel: