Kembali

Kampung Damai Bantu Pemerintah "Libas" Radikalisme dan Intoleran

Ditulis : Admin

Rabu, 27 Desember 2017

DEPOK - Semakin maraknya radikalisme dan intoleransi di kalangan masyarakat saat ini, perlu keterlibatan seluruh stakeholder untuk menangkalnya. Hal ini semata-mata demi terjaganya perdamaian antar sesama bangsa Indonesia.

Inilah yang dilakukan oleh Wahid Foundation (WF) dengan mendirikan Kampung Damai. Sebagai salah satu wadah para agen untuk penyebar narasi damai di Indonesia, diharapkan nantinya dapat membantu pemerintah dalam menangkal paham radikalisme dan intoleran di Indonesia hingga dunia.

"Kampung damai ini yang diselenggarakan WF salah satu wujud untuk sosial dan disisi lain membantu kelompok ibu-ibu dalam pemberdayaan ekonomi dan perdamaian," kata Team Leader Wahid Foundation, Visna Vulovik di tengah-tengah acara Deklarasi Kampung Damai di Kampung Panggulan, Depok, Jawa Barat, Minggu (24/12/2017).

"Sebagai wujud membantu pemerintahan Jokowi, kami membuat (Kampung Damai) di 30 desa. Kami melakukan pencegahan intoleransi yang sering masuk di kampung. Kalau ada teroris kita bisa cepat tanggap," imbuhnya.

Ia berharap besar Kampung Damai yang sudah diinisasi sejak lama oleh Wahid Foundation juga dapat menjadi wadah pemberdayaan ekonomi perempuan di masyarakat sekitar.

"Inisiasi dimulai sejak lama ini untuk penguatan kembali. Harapannya perempuan berdaya secara ekonomi, perempuan bisa menjadi tulang punggung. Di sisi lain kami mencoba mensinergikan ekonomi kerakyatan di sisi lain mencegah isu terorisme," tegasnya.

Lebih lanjut, Visna pun berharap kaum perempuan Indonesia dapat menjadi aktor penyebar narasi damai baik dari kalangan terkecil yakni keluarga hingga ke ranah dunia sekalipun. Hal ini mengingat kaum perempuan sering dijadikan target penyebar paham radikalisme dan intoleransi sejauh ini.

"Kelak perempuan mampu menyebarkan perdamaian agar tidak mudah terprovokasi dan memecah belah bangsa" tutup Visna. (*)

 

Teks: Ibnu

Bagikan Artikel: