Jakarta – Sekira 30 pelajar dari Pulau Seribu mengunjungi Wahid Foundation, Selasa (02/07). Kedatangan mereka bermaksud untuk sharing dan belajar langsung mengenai 9 nilai Gus Dur. Kunjungan ini sekaligus menandai rangkaian kegiatan Digital Story Telling, program 1000 Islands 1000 Stories di @america.

Alamsyah M. Dja’far Program Manager Wahid Foundation dan beberapa staf Wahid menyambut riang. Bertempat di Aula Wahid Foundation para peserta dijamu. Libasut Taqwa Research and Advocacy Officer memberikan penjelasan singkat tentang Wahid Foundation dan sembilan nilai Gus Dur yang selama ini menjadi visi misi Wahid mengampanyekan Islam Damai.

“Lembaga yang didirikan sejak 2004 ini telah melakukan ragam kegiatan baik dalam bentuk pendampingan dan advokasi secara langsung maupun kampanye di media sosial. Di antara program yang kita jalankan hingga saat ini ada Desa Damai dan Sekolah Damai,” jelas Libas.

Program-program tersebut, lanjut Libas, tentu tak lepas dari pengamalan dan penghayatan sembilan nilai Gus Dur. “Ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, dan kearifan lokal selalu menjadi landasan pacu kami dalam menyemai misi perdamaian di masyarakat,” pungkas Libas.

Muzayyanah guru SMKN 61 Jakarta, inisiator program 1000 Islands 1000 Stories dan Komunitas Pulau Bercerita, dalam salam pembukanya mengatakan jika para pelajar yang didampinginya sudah sejak lama mengenal sosok Gus Dur. Mereka tentu ingin melihat lebih dekat dan mempelajari lebih dalam lagi tentang nilai-nilai ajaran Gus Dur.

“Selain itu mereka juga ingin melihat langsung patung Gus Dur saat kecil di Taman Amir Hamzah,” canda Moza disambut gelak tawa peserta.

Pada momen kunjungan tersebut peserta juga diajak untuk melakukan simulasi presentasi. Rencananya , empat peserta akan mendemonstrasikan video buah karya Digital Story Telling di @america, Rabu (03/07). DRK