Kembali

Gubernur Ganjar Sambut Baik Program Sekolah Damai Wahid Foundation

Ditulis : Admin

Senin, 7 Oktober 2019

Semarang—Selasa pagi (1/10), sekitar 07.30 WIB Wahid Foundation bertandang ke kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan 9 Semarang. Diwakili Direktur Eksekutif Mujtaba Hamdi, Senior Officer Media dan Kampanye Siti Kholisoh, Officer Pengembangan Kapasitas Aprida Sondang, dan pendamping Sekolah Damai Jawa Tengah Maul.

Kedatangan Wahid, memenuhi ketersediaan Gubernur Jawa Tengah untuk menggelar pertemuan pada pagi itu dan merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Pemangku Kepentingan Program Sekolah Damai Jawa Tengah beberapa minggu sebelumnya.

Meriung di salah satu ruang pertemuan kantor gubernur. Pak Ganjar didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jateng Jumaeri dan beberapa staf gubernur menyambut hangat. “Apa kira-kira yang bisa kami bantu?” sahut Pak Ganjar mengawali pembicaraan.

Mujtaba menimpali dengan memaparkan program Sekolah Damai. Pemaparan menarik tentang cerita-cerita perubahan program Sekolah Damai di 5 sekolah dampingan di Jawa Tengah, di antaranya SMAN 7, 10, 11, 13 Semarang dan SMAN 1 Cepiring Kendal. “Di SMAN 10, mereka buat mural perdamaian isinya tentang pesan-pesan toleransi dan perdamaian, ada juga Taman Bineka di SMAN 7 Semarang, ruang terbuka untuk berkumpul dan diskusi siswa dari berbagai latar belakang agama. Yang tak kalah menarik juga ada doa bersama lintas agama, memfasilitasi mereka yang minoritas untuk berdoa juga, Ini dilakukan oleh beberapa sekolah dampingan kita,” terang Mujtaba.   

Mendengar cerita Mujtaba, Pak Ganjar menceletuk “Wah, bagus itu ya kalau ada doa lintas agama bergilir di kelas begitu,”puji Pak Ganjar.

Dari pertemuan tersebut, Pak Ganjar meminta Wahid untuk selalu berkoordinasi dengan pihak dinas pendidikan provinsi untuk langkah selanjutnya menyinergikan program Sekolah Damai dengan program Dispendik Jateng. “Saya kira ini penting juga untuk menanggulangi potensi para siswa dan guru yang memiliki pemahaman tentang radikalisme,” jelas Pak Ganjar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Jumaeri memberikan tanggapannya. Menurutnya, sangat terbuka kemungkinan Pemprov Jateng untuk melakukan sinergi kegiatan dan pengembangan program. Karena selama ini Pemprov melalui dinas pendidikan sudah melakukan program yang hampir sama tujuannya. “Program Sekolah Damai ini nantinya bisa diintegrasikan dengan program-program yang sudah berjalan di Provinsi Jawa Tengah, seperti program Sekolah Tanpa Sekat, Sekolah Berintegritas, Sekolah Menyenangkan, Sekolah Inklusi, dan Sekolah Anti-Korupsi,” pungkasnya. DRK/Maul

Bagikan Artikel: