Kembali

Dorong Pelibatan Pemuda dalam Membangun Budaya Damai, Wahid Foundation Laksanakan Live in and Project Showcase di Loksado Kalimantan Selatan

Ditulis : Admin

Jumat, 9 Juni 2023

Wahid Foundation bekerjasama dengan Lembaga Kajian Keislaman & Kemasyarakatan (LK3A) Kalimantan Selatan memfasilitasi lima komunitas pemuda dari Desa Damai untuk belajar dan bertukar pengalaman dengan Suku Dayak Meratus di Kalimantan Selatan. Wahid Foundation berupaya memberikan pengalaman baru dan mendorong interaksi positif bagi komunitas pemuda tentang keberagaman dan toleransi melalui program kegiatan Live in & Project Showcase yang merupakan dari rangkaian program Gus Dur School for Peace Engagement 4 di Desa Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan 1-4 Juni 2023.

Davida Ruston Khusen atau akrab disapa David, Project Officer Wahid Foundation mengatakan bahwa pelibatan pemuda dalam membangun budaya damai merupakan salah satu kunci utama kesuksesan pembangunan perdamaian yang merupakan bagian dari agenda pembangunan nasional yang berkelanjutan.

“Partisipasi pemuda merupakan salah satu kunci utama kesuksesan pembangunan perdamaian sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional yang berkelanjutan. Pemuda harus dibekali dengan perspektif yang inklusif serta terlibat dalam proses - proses promosi perdamaian di lingkungannya. Sehingga kehadiran pemuda dapat dirasakan di tingkat komunitasnya, dan kehadirannya memberikan peran bermakna dalam dinamika pengambilan keputusan di masyarakat.”

Adapun terkait pertimbangan Wahid Foundation memilih Desa Wariung, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan sebagai lokasi Live in and Project Showcase David menerangkan bahwa keberlangsungan alam Pegunungan Meratus sangat dilindungi oleh Suku Dayak Wariung, penduduk asli Loksado. Selain itu, mayoritas masyarakatnya adalah Suku Dayak yang beragam secara agama. Sebagian mereka memeluk Islam, Kristen, dan kebanyakan masih memegang teguh kepercayaan leluhur mereka (Kaharingan). Meski begitu, mereka hidup berdampingan dan bekerjasama merawat kelestarian alam.

Inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Wahid Foundation memilih sebagai lokasi Live in and Project Showcase GDSP Engagement 4. Peserta yang terdiri dari 5 komunitas Pemuda Desa Damai diharapkan bisa mengambil pelajaran penting tentang toleransi dan perdamaian dari kelompok minoritas. 

Selama kegiatan berlangsung, para peserta tinggal di rumah-rumah Suku Dayak Desa Wariung. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok berbeda untuk menjalani aktifitas harian bersama masyarakat. Hal itu bertujuan untuk memberikan ruang interaksi secara langsung, membangun komitmen dan rasa kerelawanan terhadap isu-isu sosial dan keragaman di masyarakat. 

Bagikan Artikel: