Kembali

Dinas Pendidikan dan Kemenag Jatim Apresiasi Sekolah Damai Wahid Foundation

Ditulis : Admin

Rabu, 28 Agustus 2019

Surabaya - Di hadapan empat puluh peserta “Pertemuan Pemangku Kepentingan Program Sekolah Damai di Jawa Timur”, Kasubbag Penyelenggara Tugas Pembantuan (PTP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Eka Ananda APR mengapresiasi langkah Wahid Foundation mengampanyekan Sekolah Damai di Jawa Timur. Menurutnya langkah Wahid Foundation sangat membantu sistem pendidikan berkarakter yang saat ini menjadi fokus dari kementerian pendidikan.

“Program pendidikan karakter menjadi prioritas utama. Pengembangan intelektual jika tidak dibarengi dengan karakter, imbasnya akan berbahaya. Kami menyambut sangat baik program ini. Apa yang sudah dilakukan oleh WF, harus dilakukan secara continue,” paparnya dalam forum, di Hotel The Alana, Surabaya, Rabu (28/8).

Dalam pendidikan karakter, menurut Aka, terdapat lima karakter yang dikembangkan yakni religius, integritas, nasionalisme, mandiri dan gotong royong. Untuk mendukung proses pendidikan ini diperlukan adanya sinergi tidak hanya melibatkan institusi pendidikan tapi juga keluarga dan lembaga-lembaga terkait.

“Penguatan pendidikan karakter sudah memiliki payung hukum yang kuat. Melalui Perpres no. 87 tahun 2018. Sekolah Damai sangat lekat dengan pendidikan karakter. Mudah-mudahan kita sama-sama bisa berkolaborasi untuk saling memperkuat,” Ujarnya mengakhiri.

Senada dengan Aka. Maimoen Kasi Pendidikan SMA dan MA Kanwil Kemenag Jawa Timur mengatakan penting sekali untuk membangun toleransi berbasis nilai Islam rahmatan lil alamin dalam proses pendidikan di sekolah. “Salah satunya bagaimana memberikan pemahaman agama yang tidak hanya fokus pada materi, namun lebih pada karakter,” terangnya.

Salah satu pintu masuk untuk mengajarkan pendidikan karakter itu salah satunya melalui Sekolah Damai. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang selama ini menjadi ujung tombak Sekolah Damai dapat menjadi promotor penting mengajarkan ragam contoh toleransi ke peserta didik.

“Saya kira program Sekolah Damai ini sangat bagus untuk dikloning pada sekolah-sekolah yang lain, Kanwil Kemenag akan memfasilitasi program kloning Sekolah Damai ini,” jelasnya.

Kegiatan Pemangku Kepentingan Sekolah Damai ini digelar Wahid Foundation sebagai bagian dari upaya untuk membangun kolaborasi pengembangan Sekolah Damai serta terbentuknya jaringan pemerintah lokal, organisasi masyarakat sipil dan media lokal untuk pengembangan Sekolah Damai.

Selain Pak Aka dan Pak Maimoen, forum pertemuan ini juga dihadiri para kepala Sekolah Damai jawa Timur, Guru PAI Sekolah Damai, Asosiasi Guru PAI, MGMP, Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul ulama (IPNU) Bojonegoro dan wilayah Jawa Timur dan Pengurus Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur,  Ikatan Pelajar Muda (IPM) Jawa Timur. Perwakilan media TV9, serta perwakilan OMS C-Mars dan PUSPA UIN Sunan Ampel Surabaya. DRK

 

Bagikan Artikel: