Kembali
Komoditas Asal Papua Diminati Negara Tetangga, Yenny Wahid: Bukti bahwa Kesejahteraan Warga Papua Meningkat
Ditulis : Admin
Kamis, 7 Oktober 2021

Masih dalam rangka napak tilas perjuangan Gus Dur di Papua, Yenny Wahid kunjungi lintas batas negara Republik Indonesia dengan Papua Nugini hari Jum'at, (01/10/2021). Di sana, ia disambut Yan Z Numberi, Kepala Administrator PLBN Skouw, Indonesia-Papua Nugini.
Dalam kunjungan yang singkat tersebut, Yenny terkejut dengan fakta yang disampaikan Numberi bahwa terdapat banyak lalu lalang warga negara Papua Nugini, Vanuatu, dan sejumlah negara di sekitarnya yang membeli sejumlah komoditas barang dari Papua.
"Setiap harinya ada 1000 lebih orang dari Papua Nugini, Vanuatu, dan beberapa negara tetangga lainnya berbelanja ke sini," ungkap Numberi.
Fakta tersebut menurut Yenny, menyangkal semua lontaran Klaim dari Vanuatu di sidang istimewa PBB beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa Indonesia menelantarkan Papua. Sebaliknya, masyarakat negara tersebut justru menggantungkan kebutuhan barangnya ke Papua.
"Kita tahu bahwa Vanuatu cukup Kritis terhadap pemerintah Indonesia berkaitan dengan Papua. Akan tetapi, justru masyarakatnya berbelanja datang ke Indonesia," kata Yenny merespons penjelasan Zein N Numberi
Di samping hal itu, pembangunan yang cukup pesat terlihat di beberapa kawasan di pos lintas batas antar Indonesia dengan Papua Nugini salah satunya pembangunan pasar untuk warga Papua menjajakan dagangannya ke masyarakat lokal dan internasional (warga negara Papua Nugini dan sejumlah negara tetangga). Yenny sangat mengapresiasi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Betapapun menurut Yenny, semua usaha pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat harus diapresiasi. Jikalau pun terjadi masalah yang berhubungan dengan rakyat, menurut Yenny, harus diselesaikan dengan mengedepankan dialog seperti halnya Gus Dur lakukan.
"Kalaupun ada masalah almarhum ayah saya (Gus Dur) mengingatkan untuk mengedepankan dialog. Teruslah kita berbicara dan berkomunikasi, jangan pakai kekerasan," kata Yenny.
Sebagai bangsa yang besar, kata Yenny, tentu semua pihak menginginkan semua masyarakatnya bisa sejahtera."Kita semua menginginkan semua masyarakat sejahtera apalagi warga Papua sesama anak bangsa warga negara Indonesia," kata Yenny saat berbincang dengan Numberi.
Akhir-akhir ini permasalahan Papua memang mencuat kembali dan diangkat dalam beberapa headline media. Problem terkait ketimpangan pendidikan, ekonomi hingga meningkatnya konflik antara pasukan saparatis bersenjata KKB dengan TNI dan Polri. Bagi Yenny, permasalahan tersebut tidak akan selesai jika terus-menerus menggunakan jalan kekerasan.
Bagikan Artikel: