Jakarta – Dalam rangka memberi bekal pengetahuan agama yang lebih komprehensif kepada peserta didik. SMAN 2 Surabaya kembali menggelar pesantren ramadan bertajuk “Islamic Religion Love Tolerance, Semangat Ibadah Semangat Bersedekah” pada 27-28 Mei 2019 bertempat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Dalam pesantren ramadan yang diikuti oleh 600-an siswa-siswi kelas X dan XI , para peserta selain diberi latihan menjalankan amaliah ibadah yang benar juga diberi materi tentang nilai-nilai dasar perdamaian dan berpikir kritis.

Menurut Rusniati, Pembina Rohis dan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMAN 2 Surabaya nilai-nilai perdamaian dan anti kekerasan ini sangat penting diajarkan kepada para murid. Mengingat praktik intoleransi dan diskriminasi yang sudah semakin menjangkiti para pelajar.

“Hampir seluruh materi pelatihan dalam pesantren ramadan ini kami desain untuk membangun spirit perdamaian kepada anak didik kami. Misalnya seperti materi Ukhuwah dan Toleransi, Faith Based Prespective, dan Muslim Generation in The Millenial Era,” tandas Bu Rus.

Untuk menambahkan skill kepemimpinan dan kekritisan anak didik, Bu Rus melanjutkan, bahwa pihaknya bersama dengan dewan guru lainnya sengaja menyisipkan materi yang fokus pada tema kepemimpinan dan praktik berpikir kritis. “Tentunya pada materi yang terakhir, kami selipkan untuk membekali mereka agar tidak mudah menjadi kepanjangan tangan dari mengguritanya hoax di masyarakat saat ini,” pungkas Bu Rus.

Selain materi-materi tersebut, rangkain acara pesantren ramadan juga di isi dengan kegiatan salat tahajud, duha  dan tarawih bersama para murid dan guru. Kegiatan ini sedianya akan berakhir pada Selasa (28 Mei 2019) dan akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di halaman sekolah dengan seluruh warga sekolah SMAN 2 Semarang yang dilanjutkan dengan pembagian zakat dan infak kepada petugas kebersihan kota. DRK/Red.