Kembali
Audiensi Dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Wahid Foundation Akan Jalin Kerja Sama untuk Jalankan Program Sekolah Damai di Jawa Tengah
Ditulis : Admin
Kamis, 11 Agustus 2022

Semarang - Sejak 2017 Wahid Foundation telah menginisiasi sebuah program untuk menyemai budaya toleransi dan perdamaian di lingkungan sekolah. Program tersebut telah berjalan di 4 provinsi di pulau Jawa, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Terkhusus di Jawa Tengah, program ini mendapat sambutan baik dan juga support dari banyak pihak, salah satunya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Tengah yang menjadi koordinator pelaksana Rencana Aksi Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) di Jawa Tengah.
Gayung bersambut, atas sambutan baik yang berasala dari banyak pihak, Wahid Foundation berencana melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah yang membawahi dan mengkoordinasi seluruh sekolah menengah atas (SMA) di Jawa Tengah, dalam hal ini direktorat Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.
Sebagai langkah awal penjajakan rencana kerja sama, Wahid Foundation melakukan audiensi dengan Ketua Bidang Pembinaan Sekolah Menengah ke atas (PSMA), Syamsuddin Isnaini pada Senin, (11/08).
Syamsudin mengatakan bahwa secara prinsip, PSMA sangat mengapresiasi Program Sekolah Damai Wahid Foundation. Akan tetapi, ia harus berkoordinasi dengan berbagai pihak terlebih dahulu.
"Setelah mendengarkan banyak penjelasan, Program Sekolah Damai Wahid Foundation adalah salah satu contoh positif untuk menyemai budaya damai dan toleran di sektor pendidikan. Secara prinsip kami sangat mengapresisasi langkah tersebut. Setelah ini kami akan berkoordinasi terlebih dahulu untuk rencana kerjasama antara Wahid Foundation dengan Disdikbud,” katanya setelah mendengar penjelasan seputar Sekolah Damai.
Di lain pihak, Widi Nugroho, Kasubid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah yang selama ini mendukung program Sekolah Damai Wahid Foundation dan turut menghadiri audiensi WF dengan Disdikbud mengatakan, bahwa kerja advokasi yang dilakukan oleh Wahid Foundation melalui program sekolah damai telah membantu impelementasi RAN PE di sektor pendidikan. Sehingga menurutnya, program tersebut harus berjalan tidak hanya di Semarang dan Kendal, tetapi di seluruh sekolah di Jawa Tengah. Apalagi, tambahnya, program Sekolah Damai selaras dengan program Sekolah Pro Toleransi dan Anti Kekerasan yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Program Sekolah Damai Wahid Foundation selaras dengan program pro toleransi dan anti kekerasan yang dijalankan oleh Gubernur Jateng. Secara spesifik, program ini juga sangat membantu implementasi RAN PE di Jawa Tengah. Kami (Bakesbangpol Jateng) selaku Koordinator pelaksanaan RAN PE di Jawa Tengah, sangat merasa terbantu dengan Program Wahid Foundation sekaligus mendukung program ini berjalan di seluruh sekolah di Jateng,” ungkapanya.
Program Sekolah Damai Wahid Foundation yang menyasar sekolah negeri menengah ke atas dan kejuruan (SMA dan SMK) tersebut memiliki rumusan nilai dan prinsip tersendiri yang telah diturunkan menjadi 3 pilar Sekolah Damai yaitu: kebijakan sekolah, praktik toleransi dan perdamaian, serta pengelolaan organisasi kesiswaan. Ketiga rumusan pilar tersebut bertujuan dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan di lembaga pendidikan ke depannya.
Saat ini, fokus Wahid Foundation dalam rencana kerja sama Program Sekolah Damai dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dan Bakesbangpol Jateng adalah menyasar intervensi perubahan kurikulum dengan menyesuaikan kurikulum yang sudah ada sekaligus adopsi nilai dan prinsip sekolah damai dalam program Sekolah Pro Toleransi dan Anti Kekerasan Jateng yang menekankan nilai-nilai perdamaian dan praktik toleransi di lingkungan sekolah. Sebagai tindak lanjut dari audiensi tersebut, Wahid Foundation akan melakukan meeting koordinasi dengan Bakesbangpol di Semarang bulan September 2022 nanti.
Bagikan Artikel: