Bima - Penguatan aktor perempuan dalam mencegah konflik kekerasan dan intoleransi menjadi fokus utama Wahid Foundation dalam melakukan pemberdayaan melalui pendekatan program Desa Damai. Khusus di Bima, Wahid Foundation bekerja sama dengan La Rimpu melaksanakan In House Training pada 5 Mei 2024.

Kegiatan tersebut terselenggara atas dukungan UN Women tersebut fokus dalam memberikan penguatan dan pengembangan kemampuan advokasi bagi fasilitator dari La Rimpu.

Pada sesi materi, Program Officer Riset dan Advokasi Wahid Foundation, Libasut Taqwa menyampaikan sejumlah materi dan strategi advokasi baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional.

Libas menyampaikan bahwa dalam agenda advokasi yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) menggunakan strategi kolaborasi multipihak yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. 

"Melalui agenda advokasi yang kita rancang seperti ini, kita dapat menyisipkan kepentingan-kepentingan publik yang tengah kita perjuangkan menjadi sebuah agenda bersama di semua pemangku kepentingan," terang laki-laki kelahiran Bima ini.

Selain itu, Libas menyampaikan yang paling penting dalam agenda advokasi adalah menentukan aliansi dan pemetaan stakeholder, sehingga kerja-kerja advokasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Program Officer La Rimpu, Meira Syarifah menyampaikan agenda pelatihan dan diskusi tentang strategi advokasi sangat penting dilaksanakan guna merefleksikan dan menyusun strategi pemberdayaan yang telah dilakukan oleh masyarakat sipil selama ini. 

"Ini tentu sangat penting. Karena dengan begini (pelatihan strategi advokasi), kita tahu kekurangan dan bagaimana perbaikan strategi ke depan. Apalagi agenda ini kita fokuskan pada aktor-aktor perempuan," terangnya menjelaskan duduk ketersinambungan pelatihan terhadap program.

Selain In House Training, Wahid Foundation bersama La Rimpu juga melanjutkan agenda pada tanggal 6-7 Mei 2024 dengan Pelatihan Advokasi dan Kepemimpinan Perempuan. Pelatihan yang diselenggarakan di Aula Pertemuan Kantor Bupati Bima ini dibuka oleh Setda Kabupaten Bima dan diikuti oleh 25 peserta perwakilan dari 5 desa dampingan di Kabupaten Bima.

Fokus kegiatan ini adalah memberikan pendampingan agar para perempuan di Desa Damai dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan untuk pencegahan, penyelesaian, dan pemulihan konflik di tingkat desa.

Perlu diketahui, agenda Pelatihan Advokasi dan Kepemimpinan Perempuan di Kabupaten Bima ini adalah kelanjutan dari sesi Training of Trainers (ToT) yang telah dilaksanakan pada 21-22 April 2024 lalu. Agenda ini fokus dalam meningkatkan keterampilan kepemimpinan perempuan, mengembangkan kapasitas advokasi, dan membangun jaringan dan kolaborasi antara perempuan di desa-desa dampingan dalam upaya pencegahan konflik dan membangun perdamaian. (ZA)