Kembali
PDI Perjuangan akan Dukung Program 'Kampung Damai' Wahid Foundation
Ditulis : Admin
Selasa, 6 Februari 2018

JAKARTA, WAHID FOUNDATION – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan akan mendukung Program ‘Desa Damai’ yang diinisiasi oleh Wahid Foundation. Untuk itu Hasto akan mengimbau kader PDI Perjuangan yang menjadi Bupati dan Kepala Daerah untuk mendukung program ini. “Kami melihat Wahid Foundation adalah organisasi yang teguh memegang persatuan dalam kebinekaan sebagai konsensus ketika Indonesia didirikan,” ujar Hasto di Jakarta, 5/2/2018.
Hal itu diungkapkan hasto dalam kunjungannya ke Wahid Foundation dalam rangka dialog dan bertukar pikiran. Dalam sesi diskusi ini, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid memaparkan berbagai program lembaga yang dipimpinnya, termasuk program Desa Damai yang merupakan kolaborasi dengan UN Women, lembaga PBB yang mengurusi persoalan perempuan.
“Program Kampung atau Desa Damai ini awalnya menyasar perempuan di tingkat akar rumput untuk bisa lebih mandiri dalam ekonomi maupun dalam kehidupan sosial. Kami memberi pelatihan wirausaha dan keuangan dan di sisi lain juga membimbing ibu-ibu untuk aktif terlibat menjadi agen perdamaian di kampungnya masing-masing. Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi Kampung Damai, misalnya, ada kebebasan untuk menjalankan ajaran agama bagi semua warga, lalu ada mekanisme penyelesaian masalah di tingkat akar rumput ketika terjadi potensi konflik dan lain-lain. Alhamdulillah programnya berjalan baik dan banyak kepala desa yang ikut mendukung, jadi bukan cuma Ibu-ibu saja,” Jelas Yenny.
Yenny menambahkan hingga saat ini Wahid Foundation sedang melakukan pendampingan terhadap sekitar 30 kampung damai di tiga Provinsi dan enam kota. Sebanyak sembilan di antaranya telah mendekarasikan diri sebagai Kampung Damai.
“Pejabat pemerintah tingkat lokal seperti kepala desa, camat hingga bupati banyak yang mendukung deklarasi ini,” tambah Yenny.
Hasto dalam sambutannya menyatakan siap berkolaborasi dengan Wahid Foundation mengusung program program yang berdampak langsung dimasyarakat. “Kami menyadari persoalan kebangsaan tidak bisa diatasi oleh satu kelompok saja tetapi membutuhkan kolaborasi dan sinergi antar elemen bangsa,” paparnya dihadapan para wartawan.
Bersama sejumlah jajaran, Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengunjungi Wahid Foundation Senin siang untuk mengkampanyekan gerakan Kuliner Nusantara. Sebelum sesi diskusi dimulai, puluhan anggota kedua lembaga menyantap soto dan berbagai masakan Nusantara lainnya. Berbagai topik menjadi bahan obrolan yang berlangsung santai, mulai dari konsep kuliner nusantara, kedekatan Bung Karno dengan umat Islam, sampai pentingnya Asi esklusif, serta kesehatan ibu dan anak hingga masalah pembangunan Kampung Damai.
Bagikan Artikel: